Tuesday, May 5, 2015

TipsKarir.Com

TipsKarir.Com

Link to TipsKarir.Com|Contoh Surat Lamaran Kerja|Contoh CV

Cara Bikin Isi Surat Lamaran Kerja Jadi Menarik Dimata Bagian Personalia

Posted: 05 May 2015 05:29 PM PDT

Isi surat lamaran kerja menjadi bagian penting dalam membuat surat yang menarik. Secara umum tujuan dan fungsi dari surat lamaran kerja ialah sebagai pengantar yang dimaksudkan untuk permohonan kerja juga memberikan gambaran singkat perihal alasan dan kompetensi Anda. Secara struktur penulisannya, sebaiknya surat lamaran kerja mencantumkan beberapa poin penting ini;

  1. Maksud : Sebagai tujuan Anda mengirimkan dokumen surat lamaran kerja
  2. Posisi : Posisi yang akan Anda lamar.
  3. Sumber : Jika ada, darimana Informasi lowongan kerja yang Anda dapatkan.
  4. Motif dan alasan :  Mengapa Anda berminat melamar kerja kepada perusahaan tersebut atau alasan memilih posisi yang diinginkan.
  5. Pertimbangan : Gambaran latar pendidikan atau kompetensi Anda, sehingga kemampuan Anda sebagai alasan kuat untuk dijadikan kandidat yang pas untuk mengisi posisi yang ditawarkan perusahaan.
  6. Kontak person : nomor yang bisa dihubungi atau kapan mereka bisa menghubungi anda.

Dari beberapa poin isi surat lamaran kerja tersebut, hal penting yang bisa dipetik ialah bagaimana memberikan informasi positif perihal diri Anda pada surat lamaran kerja. Pesan yang ingin Anda tawarkan pada pembaca (HRD/ Personalia yakni mencoba mencuri perhatian mereka agar tertarik pada potensi Anda, setidaknya untuk membuka dan serius mempelajari CV melamar kerja dan dokumen yang Anda kirimkan. Dari keseriusan mempelajari CV dan dokumen Anda, diharapkan mereka mau memanggil Anda untuk mengikuti seleksi karyawan.

Berikut ini contoh isi surat lamaran kerja yang menarik serta bisa Anda pergunakan ke berbagai perusahaan atau bank ;

——————————————-

Bandung, 6 Mei 2015

Kepada Yth,
Kepala Bagian Personalia
PT. Bahari Utama
Jl. Raya Bandung No 321
di
Tempat

Perihal : Lamaran Kerja Staf Administrasi

Berdasarkan Informasi lowongan kerja situs remi PT. Bahari Utama, bahwa perusahaan Anda sedang mencari kandidat fresh graduate.  Sebagaimana kebutuhan posisi yang Anda tawarkan, kualifikasi yang saya miliki sesuai dengan persyaratan, yakni :

  • Pendidikan S1 Manajeman Bisnis, lulus dengan Indeks Prestasi 3.2 dari skala 4.00
  • Usia 24 Tahun

Didukung kondisi kesehatan yang baik serta kompetensi yang saya miliki yaitu menguasai bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu terbiasa bekerja menggunakan komputer, terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet. Kebutuhan anda akan seorang Staf Administrasi yang handal saya rasa tepat dengan riwayat pendidikan serta kompetensi yang dimiliki.

Jika tidak keberatan, saya memohon waktu untuk bertemu untuk mendiskusikan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan anda. Sementara itu, Anda dapat menghubungi saya di nomor 08736009494 atau email Ahmadfikri@gmail.com.

Terlampir CV sebagai bahan pertimbangan. Senang sekali jika saya diberi kesempatan untuk bertemu dan membicarakan lebih lanjut tentang kebutuhan dan target yang ingin dicapai perusahaan Anda, serta kontribusi yang bisa saya berikan untuk mencapai target tersebut.

Hormat Saya,

Ahmad Fikri, SE.

 

Membuat ‘Status’ Anda Bukan Calon Karyawan Rendahan

Posted: 05 May 2015 05:02 PM PDT

Menilik dari berbagai cerita calon karyawan menyangkut suasana saat seleksi karyawan atau pegawai yang dilakukan berbagai perusahaan, sering kita dengar adanya keluhan dari para pelamar kerja mengenai molornya waktu seleksi. Kejadian ini sangat disayangkan oleh sebagian besar pakar HR, padahal mereka sudah berusaha dan mau bersusah payah datang pagi sebagaimana yang dijadwalkan sebelumnya. Ketika mereka berharap dapat segera mengikuti tahapan seleksi, yang terjadi justru malah sebaliknya karena harus menunggu bahkan berjam-jam, sementara disisi lain orang HRD yang akan menyeleksinya masih asik mengobrol.

Perihal demikian, sebagian diantara HRD yang memberi penjelasan dengan alasan bahwa itu sebagai bagian dari menguji kesabaran para kandidiat. Pada dasarnya pandangan demikian kurang substantif, mengingat menjaga hubungan baik dengan calon karyawan sangatlah penting dan diperlukan!. Stigma bahwa calon karyawan (pelamar kerja) merupakan ‘peminta pekerjaan’ sebaiknya dihindari, bagi staf HRD yang berpikir bahwa calon karyawan itu lebih rendah dan tega memperlakukan calon karyawan seperti itu lebih kepada sebagai ‘Oknum’.

Pihak HRD perusahaan dan calon karyawan bisa menjadi dua pihak yang saling membutuhkan, mengingat keduanya memiliki persamaan prinsip. Tatkala HRD dituntut untuk bisa menemukan calon karyawan terbaik sesuai dengan keinginan perusahaan (user), dan sebaliknya calon karyawan mempunyai keinginan untuk menjadi bagian dari perusahaan.

Sebuah proses rekrutmen calon karyawan yang baik, hendaknya menjaga hubungan baik dengan calon karyawan. Sebagai kuncinya adalah saling berempati, respek serta saling menghormati dimana keduanya dituntut bersikap profesional. Disaat diselenggarakannya seleksi wawancara kerja, sebaiknya pihak HRD harus berterima kasih pada calon karyawan yang berkenan meluangkan waktunya, sehingga bisa hadir tepat waktu memenuhi panggilan. Dan sebaliknya calon karyawann, sebaiknya juga berterima kasih karena telah diundang dan diberi kesempatan oleh pihak HRD untuk menghadiri wawancara kerja di perusahaan tersebut.

Beberapa dampak yang bisa saja terjadi jika HRD tidak mampu menunjukan keprofesionalannya dalam menjaga hubungan baik dengan calon karyawan, diantaranya :

  • Citra baik perusahaan menjadi tercoreng. Ketika HRD kurang mempertimbangkan hubungan baik dengan calon karyawan, dengan tidak memperlakukan secara profesionalnya. Imbas dikemudian hari bisa menimbulkan efek domino yang tidak terduga, utamanya menyangkut citra perusahaan. Keluhan dan kekecewaan calon karyawan bisa menyebar dari pembicaraan teman ke teman, hingga cerita jelek ini bisa dengan cepat tersebar melalui email, blog juga milis. Padahal bisa saja orang yang dimaksud merupakan calon karyawan potensial memajukan perusahaan dan mampu bekerja secara profesional.
  • Calon karyawan berkualitas akan menjauh. Kabar negatif tentang perusahaan bisa saja mengakibatkan semakin sedikit orang yang mau menjalani proses seleksi di perusahaan tersebut.  Celakanya, akan menimulkan dampak pada kesulitan menemukan kandidat yang berkualitas untuk menempati posisi yang diperlukan, karena HRD menganggap remeh serta tidak mampu menjaga hubungan baik dengan calon karyawan.
  • Pamor perusahaan akan menurun. Dampak dari berita jelek tentang perusahaan tidak cepat  hilang begitu saja, sehingga mempersempit keinginan para calon karyawan dan tenaga profesional ikut bergabung dengan perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sedang berkembang.  Ini menjadi sebuah pelajaran berharga, karena banyak kasus perusahaan yang dianggap jelek di mata calon karyawan, maka tidak bisa dengan serta-merta mudah diperbaiki dalam waktu singkat, walaupun  pihak perusahaan sudah berusaha melakukan berbagai pemulihan dengan cara meningkatkan kinerja postitif dan hubungan baik dengan calon karyawan.

Senada denga salah seorang pakar dan praktisi dibidang HR, Haryo Utomo Suryosumarto selaku pemerhati Human Resource sekaligus Founder & Managing Director of PT Headhunter Indonesia, an executive search consulting firm, yang menjadi dasar pertimbangan calon karyawan profesional untuk mau bergabung ” a company with a high level of integrity, a company that has a trusted brand name, a company that would treat them with a true professionalism”

Perihal Gaji UMR dan UMP Itu Berapa ya?

Posted: 05 May 2015 04:16 PM PDT

Gaji UMR (upah minimum regional dan upah minimun provinsi (UMP) telah menjadi sebaai ketetapan sistem upah yang telah sepakati bersama. sistem gaji UMR dan UMP sudah diberlakukan dengan jelas dan tanpa harus ada perbedaan interpretasi aturan tersebut meningat aturan ini dianggap sudah gamblang dengan tujuan tidak saling merugikan. Namun nyatanya masih saja diantaranya ada yang melakukan penafsiran berbeda, sehingga mengakibatkan pada pengurangan hak-hak karyawan dan tenaga kerja.

Dilihat dari fak ini, agar Anda lebih memahami tentang aji UMR dan UMP ini, serta bagaimana penerapan undang-undangnya, berikut ini adalah penjelasan yang bersumber dari seorang pakar HR, David Tampubolon yang kini menjabat sebagai senior consultant at OPUS management consulting services in Indonesia specializing in Productivity Boost pada portalhr.com

Berdasarkan kepada UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Terutama dalam Pasal 94 dinyatakan sebagai berikut: Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap maka besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.

Jadi, sesuai dengan bunyi Pasal 94 di atas, komponen upah dapat terdiri dari sedikitnya 75% upah pokok dan sisanya 25% adalah tunjangan tetap. Dan bilamana akan diberikan 75% Gaji Pokok dan 25% tunjangan makan dan uang transport namun sifatnya variable. Oleh karena itu, yang tidak boleh adalah komponen upah 25% yang akan diberikan dalam tunjangan variable (tidak tetap/berdasarkan kehadiran).

sebaiknya yang akan diberikan merupakan tunjangan tetap (tanpa syarat) sesuai dengan bunyi Pasal 94 di atas dan hal ini sejalan dengan UU No 13 tahun 2003 Pasal 90 terutama ayat 1 yang menyatakan sebagai berikut: Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89. Sehingga karyawan akan tetap menerima sesuai upah minimum regional UMR maupun UMP tersebut sebagai kesatuan komponen upah. Tanpa memandang jenis posisi pekerjaan ataupun periode kerja termasuk dalam masa percobaan (lihat UU No 13 tahun 2003 Pasal 60 ayat 2).

Syarat Jika Ingin Lulus Wawancara Kerja Perusahaan

Posted: 05 May 2015 04:02 PM PDT

Jangan anggap remeh wawancara kerja perusahaan serta jangan pula mencemaskannya, ingat ada beberapa langkah Sukses ketika Anda hendak memasuki tes Wawancara Kerja perusahaan ini :

  • Konfirmasikan mengenai waktu dan cari tahu tempat wawancara . Bila informasi sudah Anda dapatkan, buatlah rencana alokasi waktu dan kelengkapan lainnya yang dianggap menjadi faktor pendukung saat wawancara kerja perusahan, mulai dari pakaian, sepatu maupun kelenkapan arsip dokumen lamaran kerja. Hal ini berguna supaya Anda datang tepat waktu serta menjaga kesiapan mental tatkala menghadapi wawancara kerja perusahaan.
  • Cari informasi yang cukup tentang profil perusahan maupun pewawancara Anda. Jika dianggap memungkinkan mengetahui karakteristik tentang dirinya akan menjadi nilai tambah. Sebelum hari H, persiapkan diri dengan berlatih wawancara kerja perusahaan pola one on one maupun  panel interview. Selain itu tidak ada salahnya membawa hasil kerja Anda atau berbagai prototipe yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar ketika wawancara kerja perusahaan.
  • Pastikan Anda tidak salah kostum. Mengenai ini, disarankan Anda mengenakan pakaian formal juga sopan, seperti setelan jas, blus serta sepatu (jangan jenis sepatu olah raga). Tunjukan rasa percaya diri lewat sikap Anda ketika wawancara kerja perusahaan berlangsung, mulai saat berjabat tangan, eye contact dan jangan lupa senyum yang cukup pada pewawancara.
  • Mencari referensi maupun tips wawancara perihal pertanyaaan  yang diprediksi akan muncul saat wawancara kerja perusahaan. Hal ini bisa Anda lakukan secara individu atau bersama rekan dan kerabat dekat anda. Pertanyaan  pupulis yang biasa muncul dalam interview perusahaan seperti halnya perkenalan diri personality ada, motivasi dan tujuan anda melamar kerja, gambaran tugas atau job deskripsi. Agar bisa mengantisipasinya sebaiknya Anda mencatat beberapa poin yang dianggap sebai kelemahan, namun Anda ubah menjadi kuatan diri Anda.
  • Pelajari kembali CV melamar kerja Anda. Lazimnya wawancara kerja perusahaan, sebaian besar pertanyaan merujuk pada curriculum vitae yang telah Anda buat. Jadi usahakan isi CV melamar kerja Anda sesuai dengan pengalaman yang pernah dialami, hal ini berguna untuk menjaga konsistensi jawaban Anda manakala pewawancara mengklarifikasinya.
  • Melatih diri melakukan presentasi jika hal itu dipandang perlu. Hal ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan interpersonal Anda. Tuangkanlah visi dan strategi yang menurut Anda dapat memberikan kontribusi pada perusahaan, karena akan membantu pewawancara memahami ide-ide cemerlang Anda. Nilai tambah yang bisa Anda terima bilamana Anda mampu menyampaikan pemikiran dengan kemampuan interpersonal yang baik, pewawancara pun akan tertarik dan terkesima dan tertarik pada kemampuan Anda. Mereka akan menilai Anda sebagai kandidat yang potensial walau mungkin saja Anda memiliki prestasi akademik yang pas-pasan.
  • Pastikan nasib Anda denan melakukan follow up setelah selang beberapa jam melakukan wawancara kerja perusahaan. Salah satunya denan menirimkan email kepada pewawancara, yang isinya berupa ucapan terima kasih karena Anda mendapat kehormatan serta diberi kesempatan wawancara kerja perusahaan. Selain itu, menyatakan kesiapan Anda untuk diklarifikasi lebih lanjut jika pewawancara menghendaki beberapa informasi tentang anda.

Semoga tips wawancara kerja perusahaan ini dapat berguna bagi Anda, selamat mencoba dan yakinkan diri Anda bisa taklukan wawancara kerja perusahaan.

 

No comments:

Post a Comment