TipsKarir.Com |  |
- Tak Kunjung Diterima Kerja, Mungkin Karena ini!
- Akun Sosmed Bukan Sekedar Alat ‘Nongkrong’ Tapi Cara Mencari Kerja
- Stereotip HRD Dalam Menditeksi Kepribadian Anda Lewat Email Lamaran Kerja
- Cara Agar Bisa Bekerja Di TV [Tips Melamar Kerja]
- Ingin Membuat CV yang Baik ? Cukup Lakukan 3 Cara Ini !!
- Trik Sukses Menghadapi Tes Psikotes
- 7 Tips Menghadapi Tes Psikotes Dengan Sukses
| Tak Kunjung Diterima Kerja, Mungkin Karena ini! Posted: 04 May 2015 05:38 PM PDT Surat Lamaran kerja yang kurang meyakinkan Surat lamaran merupakan salah satu persyaratan yang penting saat melamar pekerjaan. Mengirim surat lamaran menjadi langkah paling awal dalam proses melamar kerja dan tak hanya itu surat lamaran bisa jadi tiket yang masuk mengikuti interview kerja atau seleksi tahap selanjutnya. Akan tetapi banyak diantara kita justru melakukan kesalahan atau bahkan terjebak pada hal yang sifatnya klise, tidak menarik maupun tidak cukup spesifik. Melamar di lowongan posisi pekerjaan yang keliru dan kurang sesuai Menjajal pekerjaan tentu tidak asal melamar pekerjaan atau sembarangan. Pekerjaan yang Anda pilih sebaiknya disesuaikan dengan pendidikan atau kompetensi yang sudah Anda tempuh dan dimiliki. Idealnya, misalnya saja Anda sebagai lulusan jurusan ilmu komputer tentu tidak relevan jika melamar menjadi juru masak. Kecuali, bila Anda memang memiliki pengalaman memasak secara profesional sebelumnya. Jadi, sebaiknya bukan sekadar pekerjaan yang Anda sukai atau impikan melainkan semestinya disesuaikan dengan minat, ilmu serta pengalaman yang dimiliki. Datang ke sesi interview dengan kurang persiapan Tiba dan menghadiri panggilan interview tanpa persiapan yang cukup bisa menjadi ‘boomerang’ buat Anda. Melakun persiapan serta mencari informasi tentang perusahaan yang akan dilamar menjadi menjadi kebutuhan bai Anda agar lebih siap menhadapinya. Mengapa demikian, biasanya piwawancara juga akan menanyakan alasan atau motivasi Anda melamar kerja diperusahaannya. Yang jelas, janganlah ingin mendapatkan uang sebagai penyebab Anda lamar walau itu terdengar lois. Namun berikanlah alasan yan lebih normatif karena ingin mengembangkan diri. Kurang berempati pada kebutuhan perusahaan dan lebih banyak bicara tentan Anda saat Interview Ubahlah cara pandang Anda, karena Interview adalah waktu Anda. Usahakan hanya bicara tentang bagaimana Anda sangat menginginkan pekerjaan itu, tapi sebaliknya jelaskan berbagai hal manfaat dan keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan yang mau mempekerjakan Anda. Bila perlu yakinkan mereka mengapa Anda layak bekerja untuk mengisi posisi yang perusahaan butuhkan. Berbicara negatif tentang perusahaan Anda sebelumnya Performa Anda akan tampak sangat tidak profesional ketika bercerita tentang hal-hal negatif di tempat kerja Anda sebelumnya. Seperti menjelekan mantan atasan maupun rekan kerja sering mengabaikan pekerjaan. Sebaiknya tunjukan sikap profesional kalau Anda menyukai tantangan dan pekerja keras. Malas menindaklanjuti nasib sendiri Malas melakukan follow-up setelah proses wawancara adalah salah besar. Ketika tim HRD mengatakan bahwa akan ada pemberitahuan setelah 3 hari, sebaiknya di hari ke empat Anda tanyakan kembali perihal keputusan dari perusahaan atas lamaran yang Anda lakukan. Menjalin hubungan yang baik dengan HRD itu penting, salah satunya dengan menirimkan surat atau email sekedar ucapan terima kasih kepada tim HRD karena telah memberikanmu kesempatan diwawancara. |
| Akun Sosmed Bukan Sekedar Alat ‘Nongkrong’ Tapi Cara Mencari Kerja Posted: 04 May 2015 05:37 PM PDT Pola Cara Mencari Kerja sudah bergeser mulai menggunakan sosial media profesional, dimana tren perekrutan staf maupun penempatan karyawan betul betul sudah berubah khususnya di Asia Tenggara. Fenomena ini sudah dianalisis oleh Linkedin yakni melalui survey yang dilakukannya beberapa tahun kebelakang. Menurut hasil survey Linkedin, dengan banyaknya kebutuhan talenta profesional yang semakin banyak, maka perusahaan sudah mencoba berbagai langkah. Mulai dari pembentukan talent pool, memperkerjakan perekrut yang handa, meningkatkan pengalaman klien hingga investasi pada brand perusahaan. Hal ini menggambarkan bahwa volume Cara Mencari Kerja maupun rekruitmen akan direkrut akan semakin meningkat baik secara jumlah maupun anggaran, walau adanya rentah selisih (gap) diantara keduanya. Menurut survey Linkedin Cara Mencari Kerja dalam penjaringan kandidat tersebut, hambatan utama dari perusahaan di Asia Tenggara ialah terbatasnya jumlah kandidat karyawan yang berkualitas. Dari keseluruhan angkatan kerja, hanya sekitar 57% yang merupakan talent yang berkualitas. Akumulasi ini masih di bawah rata-rata global yang mencapai 60% dari keseluruhan jumlah talent di pasar tenaga kerja. Kurangnya talent berkualitas membuat persaingan menjadi semakin ketat. Semakin besar skala perusahaan, semakin ketat persaingan yang harus dihadapi untuk mendapatkan talen yang berkompetensi tersebut. Lalu dari mana sumber referensi Cara Mencari Kerja yang berkualitas tersebut? Menurut penelitian Linkedlin, sumber referensi utama kandidat ialah social professional network yang besarannya mencapai 66%. Diikuti dengan berbagai informasi lowongan kerja di internet (51%), referral (38%) hingga sisanya melalui database kandidat internal sebesar 36%. Temuan tersebut akan berdampak pada lebih banyaknya penggunaan saluran sosial media professional lewat agensi jasa rekrutmen sebagai penyetor kandidat maupun calon karyawan bagi perusahaan yang menjadi kliennya. Tidak hanya dari sisi kuantitasnya, sosial media professional seperti halnya linkedin atau yang lainnya juga disebut-sebut sebagai sumber Cara Mencari Kerja yang berkualitas. Jika dilihat perkembangnya, riset ini penting sebagai bahan pertimbangan perusahaan, terlebih bagi mereka ingin membuat proses rekrutmen menjadi lebih optimal dan efisien. Ditambah lahi sekitar 54% dari para pimpinan yang bertugas dalam program pencarian karayawan mengaku belum berhasil mengembalikan return on investment dalam hal rekrutmen ini. Disamping sosial media, langkah beriktnya yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menjaring lebih banyak kompetensi saat kandidat mencari Cara Mencari Kerja ialah dengan mengasah brand (citra) perusahaan di mata pencari kerja. Melalui survey Linkedin, sejumlah 70% perusahaan mengaku bahwa brand yang mereka miliki dapat mempermudah mereka dalam mengembangkan maupun mengemas bisnisnya. Pencitraan dinilai penting mengingat 4 alasan utama yakni ;
Jadi, mulai saat ini jangan sepelekan akun sosial media anda. Kedepan, Perusahaan bisa mengundang wawancara kerja sebagai rekruitmen karyawan secara tiba-tiba gara-gara status atau postingan anda yang bermanfaat. Stop berpikir cara lama, mencari perusahaan untuk bekerja tapi mulailah dengan mengubahnya dengan perusahaan yang mencari anda sebagai Cara Mencari Kerja. Sosial media menjadi tumpuan karir masa depan anda. |
| Stereotip HRD Dalam Menditeksi Kepribadian Anda Lewat Email Lamaran Kerja Posted: 04 May 2015 05:36 PM PDT Dewasa ini Email memiliki peran yang cukup penting dalam membantu aktivitas manusia, selain untuk kepentingan pribadi juga sangat membantu dalam hal pekerjaan. Email mampu menggeser pola komunikasi manusia dalam aktifitas kerja dari alat komunikasi lain yang ada sebelumnya. Tak ayal email pun kini menjadi salah satu cara rekruitmen calon tenaga karyawan, yakni dimanfaatkan untuk mengirimkan surat lamaran hingga dokumen lamaran pekerjaan. Dari email inilah, recruiter (HRD) mempelajari berbagai kebiasaan kandidat dan boleh jadi menditeksi kepribadian seseorang, secara dini lewat email lamaran kerja yang anda kirimkan. Inilah kebiasan-kebiasan yang bisa dipelajari recruiter dan orang HRD dalam membaca kepribadian seseorang melalui email lamaran kerja: Menilai dari Kata Pemilihan kata dalam menulis email lamaran kerja bisa memperlihatkan kepribadian orang tersebut. Menggunakan sebuah bahasa adalah menjadi setiap orang menyampaikan pesan yang dikrimkan, sebuah studi menemukan bahwa penggunaan teks ddengan berbagai kelompok kata bisa menggambarkan aspek kepribadian mereka. Contohnya, email lamaran kerja jika seorang ekstrovert akan membicarakan hal-hal yang lebih terkesan fun, seorang yang artistik. Bila seorang intelektual akan menggunakan kata-kata yang lebih cendekiawan seperti naratif atau retoris. Selanjutnya bagi mereka yang memiliki ego atau narsis akan lebih menyukai menggunakan kata yang berfokus diri sendiri seperti kata ‘Saya. Penggunaannya Tentang seseorang menggunakan kata pada email atau cara merespon terhadap suatu email juga biasa menentukan keprbadian. Jadi kalau dilihat hanya dari pemilihan kata yang anda gunakan, hal itu tidak memberikan indikasi banyak akan seperti apa kepribadiant. Praktiknya, Jika nyaris tidak ada kesalahan pengetikan menandakan bahwa seseorang memiliki kepribadian yang memiliki kehati-hatian, teliti atau bahkan perfeksionis dan memiliki obsesi tinggi. Sedangkan bila email lamaran kerjaditulis dengan kata, struktur kalimat atau bahasa yang kurang baik dapat saja menandakan intelektual yang rendah. Dari dua hal di atas, email lamaran kerja memang dapat menentukan bagaimana kepribadian seseorang sehingga email sering sekali menjadi cara komunikasi resmi antara recruiter dengan calon karyawannya. Jadi untuk menditeksi secara dini kepribadiaan seseorang, bisa diukur dari cara menulis anda. Stereotip di dunia Internet sangatlah kentara jadi berhati-hatilah bagaimana anda menulis Lamaran Kerja via Email. |
| Cara Agar Bisa Bekerja Di TV [Tips Melamar Kerja] Posted: 04 May 2015 05:32 PM PDT Tumbuh maju dan berkembangnya industri pertelevisian nasional, baik stasiun TV nasional maupun stasiun televisi lokal yang kian bertambah. Hal ini mengindikasikan kalau adanya peningkatan peluang kerja di dunia broadcast dan meniti karir di pertelevisian. Bekerja di TV, bukan cuma mendapat keuntungan dari sisi gaji saja namun berbagai pengalaman serta tantangan yang menuntut anda menjadi pribadi yang kreatif. Bisa bekerja di TV, anda bisa berperan dengan memberikan kontribusi buat perusahaan serta melimpahkan segala ide emas dan kreativitas anda. Apalagi jika pekerjaan ini menjadi passion anda, ditunjang kelebihan anda yang mudah bergaul dan suka berinteraksi dengan orang banyak, pastinya akan memudahkan menemukan pekerjaan idaman. Bekerja di TV seakan menjadi tempat yang tepat menunjukan jati diri anda yang dinamis dan kreatif. Untuk meraih mimpi anda bekerja di TV, sebetulnya peluang karir di dunia broadcast itu seperti apa sih?. Supaya bisa bekerja di TV dan jurnalistik, bisa dibilang mempunyai beragam pilihan profesi yang bisa anda tekuni, misalnya saja menjadi writter (penulis), penterjemah, asisten produser, produser, produser eksekutif, cameraman, reporter, koordinator peliputan dan lainnya. Agar bisa berkarir cemerlang dan bekerja di TV, menurut Latif Harnoko sebagai salah satu pimpinan Trans TV, bisa melalui jalur karir maupun track record. Baik berkarir secara individual atau berkarir dalam sebuat organisasi (Tim). “Kita ada dua track record. Yang pertama secara invidual dan kedua organisasi. Kalau untuk individual, kita punya jabatan misalnya dari mulai staff, lalu senior staff, supervisor, asisten manajer, asisten manajer senior, manajer, asisten vice president, vice president, dan seterusnya. Nah itu kalau karyawan punya track record secara individual seperti itu. Kalau di organisasi beda lagi. Ada yang jadi supervisor, staff, koordinator, section head, produser, dan sebagainya,” Papar Latif yang kala itu pernah memulai karirnya bekerja di salah satu perusahaan perbankan. Menjadi reporter maupun jurnalis boleh jadi posisi awal dalam karir jurnalistik di industri TV. Kemampuan menjadi seorang reporter sebagai bekal dasar untuk mengarungi ke jenjang karir berikutnya. Lewat skill sebagai reporternya itu, dipercaya bisa menjebatani jenjang karir anda kearah yang lebih tinggi, seperti menjadi supervisor dan lain sebagainya. Tentu saja berdasarkan pertimbangan performance serta kinerja kerja, dimana aturannya jika performanya baik maka kenaikan gaji pun bisa didapatkan. Lanjut, apakah range gaji bekerja di TV ini rendah? . Waduh, justru sebaliknya anda bisa mendapatkan bonus yang lebih banyak. Apalagi bila program TV yang dijalankan itu sukses dihati permisa dan memiliki rating tinggi. Hasilnya pasti bisa kita duga, secara materil pendapatan mereka sebagai awak TV akan bertambah berkali lipat jumlahnya. Jadi kalau merujuk pada Trans TV, memberikan gambaran bila setiap program mencapai lebih dari target, maka akan dibagi dua. Misalnya target Rp 100 miliar, ternyata yang dicapai Rp 150 miliar, jadi lebih Rp 50 miliar. Nah lebihnya itu dibagi dua. Rp 25 miliar untuk manajemen, dan Rp 25 miliar lagi untuk karyawan. Nah karyawan itu dibagikan ke semuanya. Jadi additional incomenya banyak . |
| Ingin Membuat CV yang Baik ? Cukup Lakukan 3 Cara Ini !! Posted: 04 May 2015 04:30 PM PDT Cara membuat CV yang baik tentunya perlu Anda ketahui karena CV ini adalah satu dokumen yang dibuat dan bisa menjadi penentu untuk ketertarikan pihak perusahaan dalam menyeleksi setiap pelamar yang mengajukan diri untuk bergabung dengan perusahaannya. CV atau daftar riwayat hidup menjadi dokumen utama yang diminta oleh pihak perusahaan, sebab dari CV ini mereka bisa mengenali diri setiap pelamar untuk memilih diantara mereka yang memiliki kualifikasi diri yang sesuai denga perusahaan butuhkan, CV juga dapat dikatakan sebagai dokumen yang mewakili perkenalan Anda dengan perusahaan dan perkenalan yang baik itu tergantung dari bagaimana dokumen tersebut.  kredit gambar : tipskarir.com Nah diawal untuk melamar pekerjaan yang kini diinginkan, tugas penting yang harus dipersiapkan dengan baik untuk bisa membawa Anda dipanggil pihak perusahaan agar dikenal baik meraka, buat CV atau daftar riwayat hidup ini dengan baik karena itu yang akan menjadi dokumen yang bisa menarik keinginan pihak perusahaan untuk mengenali diri Anda selanjutnya. Jadi bagaimana tips membuat CV yang baik? Jika ini yang kini menjadi satu pertanyaan Anda, tepat sekali berada dihalam ini. Untuk cara membuat CV yang baik berikut saya bagikan 3 poin yang membuat CV Anda ternilai baik dimata pihak perusahaan
Semoga postingan ini bermanfaat dan bisa membantu persiapan Anda sebagai cara membuat CV yang baik. Salam sukses |
| Trik Sukses Menghadapi Tes Psikotes Posted: 04 May 2015 04:20 PM PDT Trik sukses psikotes – Lolos menghadapi tes psikotes dan masuk ketahap wawancara kerja itulah yang pastinya diharapkan oleh setiap pelamar dalam memperjuangkan pekerjaan yang diinginkan setelah berhasil terpilih dari penyeleksian surat lamaran kerja. Tetapi untuk bisa melewati tahap tes ini jelas tidaklah mudah, jika saat mempersiapakan surat lamaran kerja sudah dilakukan dengan cara yang maksimal hingga bisa berhasil masuk ke tahap tes psikotes, maka untuk menghdapi tes ini dan untuk memperoleh keberhasilan kembali persiapan yang akan dilakukan harus lebih maksimal. Meskipun disaat ini saingan yang akan Anda hadapi lebih sedikit, tetapi mereka adalah orang terbaik yang telah perusahaan pilih dan Anda harus bisa membawa diri Anda untuk masuk ketahap selanjutnya melewatkan pelamar lain dengan cara memberikan yang terbaik dalam tes psikotes ini yang intinya keberhasilan untuk bisa lolos tidaknya masuk ketahap selanjutnya itu dari jawaban soal yang diberikan.  kredit gambar : massageng.com Dalam persiapan menghadapi tes psikotes, setelah saya mempostingkan beberapa contoh soal psikotes dan persiapan sebelum tes psikotes, untuk lebih lengkap menuju kesuksesan melewati tahap ini sebagai trik sukses psikotes, pada halaman ini saya akan memberikan beberapa poin yang harus Anda lakukan ketika berada diruangan psikotes agar tes ini dapat Anda lakukan dengan baik karena untuk persiapan tes psikotes tidaklah hanya mengetahui cara memberiakan untuk setiap jawaban yang harus dipersiapkan melainkan Anda juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini saat sefang melangsungkan tes psikotes. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan dalam menjalankan tes psikotes
Nah itulah beberapa hal yang harus dilakukan saat melakukan tes psikotes untuk trik sukses psikotes. Semoga sukses |
| 7 Tips Menghadapi Tes Psikotes Dengan Sukses Posted: 04 May 2015 03:25 PM PDT Tips sukses menghadapi tes psikotes – Bagi Anda yang kini sedang melakukan proses melamar kerja, setelah berhasil mengajukan surat lamaran kerja dan dipanggil untuk mengikuti tes psikotes pastinya saat ini sedang melakukan persiapan untuk bisa menghadapi tes ini dengan baik. Tahapan kedua setelah tes seleksi surat lamaran kerja ini yang akan menjadi tiket untuk bis masuk tes wawancara kerja yang paling menentukan dan dekat dengan keberhasil mendapatakn pekerjaan yang diinginkan.  kredit gambar : lokerdir.net Tes psikotes atau tes logika adalah tes yang biasanya diberikan oleh perusahaan besar dan tes ini dilakukan seperti layaknya ujian sekolah dimana setiap pelamar akan diberikan soal-soal yang harus dijawab dan jawaban yang diberikan adalah poin yang membawa diri pelamar untuk berhasil atau gagal melewati uji tes psikotes. Untuk mencapai keberhasilan melewati tahap ini tentu tidak bisa dilakukan dengan modal yang enteng atau hanya mengandalkan satu kelebihan yang Anda miliki seperti halnya sudah terjadi bagi mereka yag menganggap tes ini sepele dominan bagi mereka yang merasa pintar membuat mereka percaya diri bisa lolos ditahap ini tetapi faktanya merka gagal. Itu artinya kepintaran Anda bukanlah hal yang utama, tanpa sebuah persiapan dan mengetahui apa yang harus dilakukan jauh kemungkinan untuk Anda bisa berhasil melewati tahap ini. Nah untuk itu persiapkan diri dengan mengetahui apa yang ahrus dipersiapkan dan dilakukan untuk bisa mengahdapi tahapa tes psikotes dengan sukses. Ingin tau Tips sukses menghadapi tes psikotes? Berikut saya bagikan beberapa poin sebagai tips untuk persiapan dan yang harus dialkukan dalam menghadapi tes psikotes.
Itulah poin-poin sebagi tips sukses menghadapi tes psikotes yang saya postingkan untuk membantu persiapan Anda, jika ingin berhasil terapkan poin tersebut. Selamat mempersiapkan dan Sukses |
| You are subscribed to email updates from TipsKarir.Com|Contoh Surat Lamaran Kerja|Contoh CV To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
No comments:
Post a Comment