Sunday, February 8, 2015

TipsKarir.Com

TipsKarir.Com

Link to Tips Karir

Gara-gara Iklan Malaysia ini, Jokowi Kena Tampar!

Posted: 08 Feb 2015 04:55 PM PST

Lagi-lagi Malaysia membuat geram bangsa Indonesia, pasalnya sebuah iklan Malaysia yang bikin geger kaum buruh Indonesia. Dengan  berlabel RoboVac selaku produsen alat pembersih memuat banner dengan tulisan “Fire Your Indonesian Maid Now” , kalau diartikan pecat pembantu Indonesia. Gile bener…. cik cik.

Iklan malaysia in bikin jokowi dan buruh marah

Kredit gambar: youtube.com

Pemerintah Jokowi pun gak tinggal diam, lewat Menteri Tenaga Kerja yang ditunggangi Hanif Dhakiri meminta pemerintah Malaysia mengambil langkah tegas terhadap iklan Malaysia tersebut. Dalam pernyataan pada awal Februari 2015 silam, kata Pak Menteri, ” Intinya saya minta tolong agar itu dijadikan perhatian dan ditangani serius”.

Hanif mengatakan telah mengirimkan pesan pendek kepada Menteri Tenaga Kerja Malaysia yang menyatakan ketidaknyamanannya bangsa Indonesia atas iklan tersebut. Dia menilai iklan malaysia tersebut merendahkan warga Indonesia secara umum. Pemerintah, kata dia, mendapat banyak protes dan komplain terhadap iklan itu. “Iklan ini juga ramai di media sosial,” katanya.

Hanif akui bahwa menteri tenaga kerja Malaysia mulai merespon positif sikap protes pemerintah Indonesia pada iklan malaysia,  “Kalau jawaban dari Meneteri Malaysia, mereka akan membantu kita”.

tapi kalau mengenai sikap pemerintah Malaysia akan meminta maaf pada pemerintah dan bangsa Indonesia,” Karena pemerintahnya juga tidak tahu, mereka akan mengecek dulu, Mereka tidak bisa langsung minta maaf” pungkas Hanif.

Menteri tenaga kerja akan mengecek info iklan Malaysia tersebut, dia mengaku selain hal itu ada kasus lain yang yang harus ia tuntaskan yaitu pelecehan pembantu Indonesia yang ia dapatkan lewat rilis informasi lewat BBM nya.

Di Cina, Diberi Hukuman 1 Jam Berlutut Bila Tidak Capai Target

Posted: 08 Feb 2015 04:45 PM PST

Ada-ada saja, seperti dilansir pada shanghaiist.com ada sekelompok pegawai berlutut di depan publik pada sebuah jembatan layang Xiameng, Cina. Sembari dituliskannya pada selembar kertas bahwa mereka berlulut dengan sukarela karena tidak menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan baik. Tidak dinyana hukuman itu mereka terima dengan alasan sudah membuat kecewa atasannya gara-gara hasil pekerjaannya tidak memenuhi target. Seorang atasan pastinya akan merasa kecewa bilamana anak buahnya tidak mampu bekerja dengan baik, terlebih banyak pekerjaan yang tertunda dan tidak sesuai dengan perencanaan project.

Di Cina, Diberi Hukuman 1 Jam Berlutut Karena Tidak Capai Target

Kredit gambar: sanghaiist.com

Kelompok pegawai ini ‘berlutut secara sukarela’ lebih disebabkan rasa malu mereka, dengan target yang tidak tercapai hingga merugikan perusahaan. Namun atas kejadian itu menimbulkan beberapa opini, salah satunya warga yang melintas di jembatan tersebut.

“Ini sangat memalukan untuk berlutut di depan publik, jika saya salah satu dari mereka, saya lebih suka keluar dari pekerjaan ini”, kata salah seorang warga. Seakan meng-amini, seorang yang berprofesi guru sekolah umum bernama Ju Donghong pun menuturkan, “Perusahaan ini mungkin saja secara hukum memang bertanggung jawab atas hukuman tersebut, tapi jika diketahui adanya unsur paksaan maka karyawan itu bisa memperjuangkan haknya”.

Mungkin saja perusahaan atau atasannya memberikan aturan itu ingin membuat jera pegawainya, namun kalau dilihat konteks hukumannya justru boleh dibilang malah kontra produktif. Hal ini mungkin mengakibatkan semakin tingginya gap hubungan atasan dan bawahan. Selain itu, secara substantif hukuman berlutut ini kurang relevan mengingat tanggung jawab pekerjaan mereka bukanlah pelayan publik atau abdi negara yang bertanggung jawab langsung pada masyarakat.

Nah, bila di Cina bisa seperti itu, bagaimana dengan di Indonesia? Apakah anda kuat berlutut?. Tentu saja tidak, bahkan bila ini dilakukan akan tidak sesuai dengan etika bekerja yang kita anut mengingat aturan ketenagakerjaan di Indonesia bahwa pekerja atau karyawan bukanlah sebagai ‘budak’. Setiap peringatan yang disampaikan perusahaan tanpa harus meninggalkan nilai-nilai etika, salah satunya penerapan kebijakan yang bisa dilakukan secara persuasif.  Begitupun bagi para pekerja, sudah menjadi seharusnya melakukan pekerjaan yang serius yaitu dengan menunjukan sikap profesional. Selain itu, menanamkan sikap terbuka jika menemukan hal-hal sulit yang dapat menghambat pekerjaan dan target perencaan kerja.

Semoga berita ini menjadi pelajaran buat kita semua, bagi anda yang tengah mengerjakan tugas yang komplek semoga anda mampu membuat komunikasi yang baik dengan atasan anda. Selamat bekerja dan sukses!.

 

 

 

activate javascript

Oh, Ternyata ini Syarat Kerja Di Google

Posted: 08 Feb 2015 04:35 PM PST

Buat anda yang ingin meraih mimpi di dunia kerja, tentu perusahaan yang berbasis teknologi sperti Google, Microsoft, Facebook hingga Apple merupakan perusahaan yang dianggap mampu memberi gaji tinggi. Selain itu suasana kerja yang nyantai, fasilitas dan sistem kerja yang tidak kaku sering menjadi buah bibir dan daya tarik bagi mereka yang ingin kerja disana. Aduh, mungkin buat bisa kerja disana harus punya IPK dan prestasi akademis yang tinggi ya?. Ternyata untuk syarat kerja di Google maupun Apple anggapan itu tidak semuanya benar.

Oh, Ternyata ini Syarat Kerja Di Google

Kredit gambar: tekno.liputan6.com

Menurut Gayle Laakmann McDowell dalam bukunya yang berjudul “The Google Resume”, syarat kerja di Google pada prinsipnya anda harus lebih menonjol jadi bukan karena prestasi IPK nya yang tinggi atau lulus dari perguruan tinggi yang elit. Punya ide cemerlang saja dan original menjadi potensi besar bisa kerja disana, inilah trik syarat kerja di Google selengkapnya menurut McDowell :

  • You didn't go to an elite college. Syarat kerja di Google dan perusahaan sejenisnya tidak peduli darimana anda berasal, McDowell lebih menyarankan jika anda bukan berasal dari perguruan tinggi tidak terkenal, cobalah mencari database alumni, masuk di komunitas profesional, atau meminta profesor agar dapat dijadikan refensi dan cara lain supaya bisa masuk.
  • You were a waitress instead of an intern when you were 19. Sebagian besar dari kita, kalu lulus bisa dapt kerja sesuai dengan latar belekang pendidikan. Namun syarat kerja di Google menurut McDowell buatlah pengalaman serupa atau yang erat katannya dengan ruang lingkup bisnis Google. McDowell menceritakan kalu ia memulai pekerjaanya sebagai pengembangan web, sehingga iapun terdorong ingin masuk di Google untuk nemukan pengalaman kerja serupa.
  • You majored in liberal arts. Jika anda terlanjur masuk bidang diluar bisnis Google, tidak masalah jika itu adalah minat anda. Tapi, menurut McDowell, syarat kerja di Google agar memilih jurusan yang secara langsung relevan, dimana bisikan tech recruiter ialah bidang akuntansi, keuangan, pemasaran dan ilmu komputer.
  • You didn't get to know your college professors. Jika anda tidak memeiliki terlibat dari aktif dengan penelitan dosen maupun profesor anda, menjadi sekedar asisten dosen menurut McDowell itu sebuah kesalahan. Peran profesor sangat membantu anda mencantumkan nama anda dalam kegiatan maupun proyek penelitiannya, akan menjadi senjata ampuh dalam melengkapi syarat kerja di Google.
  • You aren't a generalist. Syarat kerja di Google lainnya ialah, anda memahami beberapa posisi dalam organisasi sebuah perusahaan. Menjadi manajer program terbaik, marketing terbaik, atau pengembang terbaik. Jika anda mengerti, mulailah memahami peran anda dan teman disekeliling anda.
  • Good news: Your GPA doesn't matter very much. Sebagian besar orang berpikir perusahaan teknologi, syarat kerja di Google khususnya, harp over candidates' GPAs. McDowell lantas menekankan, "The top companies look for the top candidates — people with a track record of success. Your GPA is one point on that graph, but there are other points, too, and you can recover from any low point."

Kententuan dan Cara Membuat Surat Perintah Perjalanan Dinas

Posted: 08 Feb 2015 04:29 PM PST

Perjalanan dinas atau tugas ke luar kota kerap dilakukan seorang pegawai atau pejabat tertentu. Untuk melengkapi keabsahan dari tugasnya itu, tentu dibutuhkan dokumen tertulis atau sering dinamakan surat perintah perjalanan dinas (SPPD).  Berikut ini adalah kententuan-kententuan membuat surat perjalanan dinas ;

Pengertian Surat Perintah Perjalanan Dinas ialah Naskah Dinas sebagai alat pemberitahuan yang ditujukan kepada pejabat tertentu untuk melaksanakan Perjalanan Dinas serta pemberian fasilitas perjalanan dan pembiayaan.

Kententuan dan Cara Membuat Surat Perintah Perjalanan Dinas

Kredit gambar: bisnis.liputan6.com

Susunan Surat Perintah Perjalanan Dinas, terdiri atas :

  • Kepala Surat Perintah Perjalanan Dinas
  • Isi Surat Perintah Perjalanan Dinas
  • Bagian Akhir Surat Perintah Perjalanan Dinas.

Sementara itu bagian Kepala Surat Perintah Perjalanan Dinas, terdiri dari:

  1. Tulisan "Nomor" disebelah kanan atas
  2. Tulisan "Lembaran ke…" diketik dibawah kata "Nomor
  3. Tulisan "Surat Perintah Perjalanan Dinas" ditempatkan ditengah

Pada lembar isi Naskah surat perintah perjalanan dinas mencakup :

  1. Tulisan "(SPPD)" diketik secara simetris dibawah kata "Surat Perintah Perjalanan Dinas".
  2. Isi Surat Perintah Perjalanan Dinas, terdiri atas :1).  Nama jabatan yang memberikan perintah; 2). Nama dan NIP pejabat/pegawai yang diberi perintah; 3). Jabatan/Pangkat dan Golongan Pegawai yang diberi perintah; 4). Nama tempat dari dan kemana perjalanan dinas dilakukan; 5). Lama Perjalanan Dinas; 6). Maksud Perjalanan Dinas; 7). Perhitungan biaya Perjalanan Dinas; 8). Keterangan mengetahui kedatangan dan kepergian yang diberi perintah Perjalanan Dinas dari pejabat yang didatangi.
  3. Bagian akhir Surat Perintah Perjalanan Dinas, terdiri atas :1). Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun; 2). Nama jabatan pemberi perintah; 3). Tandatangan pejabat serta nama jelas pejabat pemberi perintah; 4). Stempel jabatan/Stempel instansi, lembaga atau perusahaan yang bersangkutan.
  4. Penandatanganan. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, dibuat di atas kertas ukuran folio, serta menggunakan Kop Naskah Instansi, lembaga atau perusahaan yang bersangkutan dengan berwarna hitam.

No comments:

Post a Comment